Waktu, mungkin untuk sebagian orang tidak terlalu penting atau bahkan banyak orang yang dengan sengaja menghabis-habiskan waktu tanpa ada manfaatnya sedikitpun. Duduk melamun sendirian, tanpa jelas apa yang di pikirkan. Ngobrol ngalor ngidul tanpa jelas apa yang sedang di bicarakan, browsing di internet tanpa jelas apa yang di cari, dan lain sebagainya. Kalau kita mau sadar, bahwa waktu sangatlah penting. Dalam Al Qur’an juga di jelaskan bahwa waktu begitu penting.
”Demi waktu, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan menetapi kesabaran” (QS al-Ashr (103): 1-3)
Manusia berada dalam kerugian yang sangat besar, jika waktu yang mereka punyai hanya di biarkan begitu saja. Tanpa di isi dengan hal-hal positif, yang berguna untuk semuanya. Semua orang mempunyai waktu yang sama. Seorang penguasa sukses punya waktu 24 jam sehari, pengusaha biasa, karyawan, mahasiswa, pengangguran, mereka semua sama, mempunyai waktu sehari semalam 24 jam. Allah SWT tidak membeda-bedakannya. Baik yang berwarna kulit hitam, putih, bule, semua sama. Baik kita yang tinggal di pedalaman pedesaan atau kita yang tinggal di tengah perkotaan. Semua sama dalam hal mendapatkan jatah waktu, yakni 24 jam sehari semalam.
Tetapi walaupun begitu banyak perbedaan yang terjadi dengan para pengguna waktu tersebut (manusia). Ada orang yang dengan waktu 24 jam bisa mengerjakan 100 jenis pekerjaan, ada orang yang dengan 24 jam bisa mengerjakan 10 jenis pekerjaan, ada orang yang dengan 24 jam hanya mengerjakan 1 jenis pekerjaan. Bahkan ada orang dengan 24 jam yang diberikan tidak mengerjakan satu pekerjaanpun. Masa Allah, alangkah ruginya orang seperti ini.
Sebagai catatan, mari kita renungkan dan pahami sebuah hadist di bawah ini. Manfaatkanlah lima kesempatan, sebelum datang lima kesempatan yang lain. Pertama, manfaatkan masa mudamu, sebelum datang masa tuamu (dengan ibadah). Kedua, manfaatkan masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu (dengan amal sholeh). Ketiga, manfaatkanlah masa kayamu, sebelum datang masa miskinmu (dengan sedekah). Keempat, manfaatkanlah masa hidupmu sebelum datang masa matimu (mencari bekal hidup setelah mati) dan kelima, gunakanlah masa senggangmu sebelum datang masa sempitmu (Al-Hadist). Jadi memang begitu sangat berharganya waktu yang telah di berika kepada kita.
Suatu kali Legh Richmond pernah berkata ”Ada saat lahir dan ada saat mati, tetapi ada jarak antara keduanya”. Apakah jarak tersebut, jarak tersebut adalah hidup. Hidup menyangkut dengan waktu. Mari kita gunakan waktu ini dengan sebaik-baiknya dengan aktivitas yang bermanfaat, baik untuk diri kita sendiri bahkan kalau bisa untuk orang lain. Manusia di lahirkan di dunia ini agar dia menjadi Rahmatan Lil Alamain. Menulis sesuatu yang bermanfaat di blog adalah salah satu cara mengisi waktu yang bermanfaat atau berguna untuk orang lain.
Tetap semangat, dan terus berjuang.